Langsung ke konten utama

Perbedaan Zero Sum Games dan Positive Sum Games

Zero-sum game (permainan jumlah nol) adalah konsep dalam teori permainan (game theory) di mana keuntungan satu pihak sama dengan kerugian pihak lain. Dengan kata lain, total keuntungan dan kerugian dalam permainan tersebut selalu nol.



Penjelasan Sederhana:

Jika satu pemain menang +10 poin, maka pemain lain pasti rugi -10 poin. Tidak ada nilai (uang, poin, sumber daya) yang diciptakan atau hilang secara keseluruhan — hanya berpindah tangan.


Contoh Zero-Sum Game:

 1. Catur atau permainan kartu seperti poker

 • Satu pihak menang, pihak lain kalah.

 2. Taruhan uang

 • Jika kamu bertaruh Rp100.000 dan menang, kamu dapat uang itu dari lawan. Kalau kalah, kamu kehilangan dan lawan mendapatkannya.


Ciri-Ciri Zero-Sum Game:

 • Jumlah hasil (payoff) dari semua pemain = 0

 • Tidak ada kemungkinan “win-win”

 • Sangat kompetitif

 • Tidak cocok untuk strategi kolaboratif


Lawan dari Zero-Sum Game:

Non-zero-sum game, yaitu permainan di mana semua pihak bisa menang atau semua bisa kalah. Contohnya:

 • Negosiasi bisnis (semua dapat keuntungan)

 • Kerja sama dalam tim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

​Ilmu Penting yang Nggak Diajarin di Sekolah, tapi Wajib Banget Kamu Kuasai!

​Sekolah itu ibarat peta jalan yang ngajarin kita banyak hal dasar: dari gimana ngitung, sejarah dunia, sains yang keren, sampai cara ngomong bahasa asing. Tapi, coba deh pikir, ada nggak sih ilmu-ilmu penting yang nggak pernah diajarin di kelas , padahal itu yang justru nentuin kita sukses, bahagia, dan nggak pusing nanti pas udah gede? Kebanyakan sih gitu. ​Nah, kira-kira ilmu "rahasia" apa aja ya yang kudu banget kita pelajari sendiri? Yuk, kita bahas! ​1. Jago Atur Duit Sendiri (Literasi Keuangan) ​Di sekolah kita diajarin kali-kalian sampai akar kuadrat, tapi nggak pernah ada pelajaran gimana caranya ngatur duit sendiri . Padahal ini penting banget! Kamu harus tahu gimana: ​ Bikin Anggaran: Biar duit nggak tahu-tahu habis gitu aja. ​ Nabung & Investasi: Biar masa depan aman, nggak cuma pas-pasan doang. ​ Ngelola Utang: Gimana caranya biar nggak numpuk utang dan cepat lunas. ​ Siapin Pensiun: Biar tua nanti bisa santai, nggak ngandelin anak cucu. ​Banyak banget or...

Kebahagiaan ala Naval Ravikant: Bukan Harta atau Pesta, Tapi Ini...

Seringkali kita berpikir kebahagiaan itu ada di dompet tebal, mobil mewah, atau liburan tanpa henti. Pokoknya, yang serba "wah" di luar sana. Tapi, bagaimana jika saya bilang, salah satu pemikir paling keren di dunia teknologi dan investasi, Naval Ravikant , punya definisi kebahagiaan yang jauh berbeda? ​Naval ini bukan sembarang orang, dia adalah investor ulung dan juga seorang filsuf modern yang sering membagikan pemikirannya tentang kehidupan, kekayaan, dan tentu saja, kebahagiaan. Dan percayalah, pandangannya bisa bikin kita manggut-manggut dan berpikir ulang tentang apa itu sebenarnya bahagia. ​Kebahagiaan Itu Sebenarnya Damai di Hati ​Menurut Naval, kebahagiaan sejati itu bukan soal loncat-loncat kegirangan setiap saat. Lebih dari itu, kebahagiaan adalah kedamaian batin . Bayangkan seperti air yang tenang di danau, tanpa riak atau gelombang. Saat hati kita damai, saat itulah kita bahagia. Dia bahkan bilang, "Kedamaian adalah kebahagiaan yang sedang beristirahat, da...

Cara agar selalu merasa bahagia walaupun banyak hal yang membuat kecewa

Kenapa Sih Kita Kok Pengen Banget Dimengerti? Dan Gimana Caranya Tetap Happy Walau Sering Kecewa? ​Pernah nggak sih kamu merasa, " Duh, kenapa ya orang ini nggak ngertiin aku sama sekali? " Atau, " Kok rasanya nggak ada yang paham perasaanku? " Nah, kalau pernah, selamat! Kamu normal. Keinginan untuk dimengerti itu ternyata kebutuhan dasar banget, lho, buat kita para manusia. Nggak kalah pentingnya sama makan atau tidur. ​Pengen Dimengerti Itu Wajar Banget! ​Coba deh bayangin, kenapa sih kita kok kekeuh banget pengen orang lain itu paham sama kita? Ternyata ada beberapa alasan simpelnya: ​1. Biar Merasa Valid dan Diakui ​Waktu ada orang yang bilang, "Oh, iya aku paham kok apa yang kamu rasain," rasanya plong banget, kan? Kayak tiba-tiba ada yang mengakui kalau perasaan atau pikiran kita itu valid, nggak ngawur. Ini bikin kita ngerasa diterima dan nggak sendirian. Ibaratnya, ada yang bilang "iya, kamu nggak gila kok ngerasain itu." ​2. Biar Nyamb...