Kenapa Sih Kita Kok Pengen Banget Dimengerti? Dan Gimana Caranya Tetap Happy Walau Sering Kecewa?
Pernah nggak sih kamu merasa, "Duh, kenapa ya orang ini nggak ngertiin aku sama sekali?" Atau, "Kok rasanya nggak ada yang paham perasaanku?" Nah, kalau pernah, selamat! Kamu normal. Keinginan untuk dimengerti itu ternyata kebutuhan dasar banget, lho, buat kita para manusia. Nggak kalah pentingnya sama makan atau tidur.
Pengen Dimengerti Itu Wajar Banget!
Coba deh bayangin, kenapa sih kita kok kekeuh banget pengen orang lain itu paham sama kita? Ternyata ada beberapa alasan simpelnya:
1. Biar Merasa Valid dan Diakui
Waktu ada orang yang bilang, "Oh, iya aku paham kok apa yang kamu rasain," rasanya plong banget, kan? Kayak tiba-tiba ada yang mengakui kalau perasaan atau pikiran kita itu valid, nggak ngawur. Ini bikin kita ngerasa diterima dan nggak sendirian. Ibaratnya, ada yang bilang "iya, kamu nggak gila kok ngerasain itu."
2. Biar Nyambung dan Punya Teman Sejati
Kita itu makhluk sosial. Nggak bisa hidup sendirian di gua. Nah, kalau kita merasa dimengerti sama teman, pacar, keluarga, atau rekan kerja, hubungan itu jadi lebih dalam dan kuat. Ada rasa percaya dan "kita satu tim!" Gampang kan, kalau nggak ada yang paham, hubungan jadi hambar.
Bayangin kalau kamu lagi sedih, tapi nggak ada yang tahu atau peduli. Pasti rasanya kesepian banget, kan? Tapi kalau ada yang dengerin dan paham, beban di dada rasanya terangkat. Nggak cuma sendirian deh di dunia ini.
4. Biar Merasa Berguna
Kadang, dimengerti juga berarti ide atau apa yang kita lakukan itu ada gunanya buat orang lain. Kalau omongan kita didengerin dan dipahami, kita jadi lebih semangat buat kasih ide lain atau bantu-bantu lagi.
5. Kunci untuk Mendapat Bantuan
Waktu kita lagi susah, bantuan paling efektif itu datang dari orang yang paham akar masalah kita. Kalau nggak paham, nanti bantunya malah melenceng ke mana-mana. Jadi, biar dapat solusi yang pas, pertama-tama kita harus dimengerti dulu.
6. Biar Emosi Nggak Meledak
Coba deh, kalau lagi kesal atau kecewa terus bisa cerita dan ada yang paham, rasanya lega kan? Itu semacam buang sampah emosi biar nggak menumpuk dan bikin meledak. Sehat banget!
Intinya, pengen dimengerti itu bukan sekadar maunya kita, tapi kebutuhan dasar biar kita bisa nyambung sama orang, ngerasa berarti, dan hati jadi tenang.
Gimana Caranya Tetap Bahagia Walau Sering Kecewa?
Hidup itu memang nggak selamanya mulus. Kadang ada aja hal yang bikin kita kecewa, entah itu karena ekspektasi yang nggak sesuai, atau perlakuan orang lain. Tapi, bukan berarti kita harus sedih terus, kan? Ini beberapa trik biar kamu tetap bisa senyum walau lagi dilanda kekecewaan:
1. Ganti Sudut Pandang Kamu (Reframing)
Waktu kecewa, fokus kita biasanya ke hal-hal negatifnya doang. Coba deh, ganti sudut pandang. Misalnya, nggak jadi dapat pekerjaan impian? Mungkin itu tandanya ada peluang lain yang lebih cocok buat kamu, atau ini waktu yang pas buat ngasah skill baru. Ingat, kamu mungkin nggak bisa ngontrol apa yang terjadi, tapi kamu bisa ngontrol gimana kamu menyikapinya.
2. Rasakan Saja, Lalu Lepaskan
Kalau kamu sedih atau kecewa, nggak apa-apa kok kalau mau sedih dulu. Jangan ditahan-tahan. Rasakan saja emosi itu sebentar, lalu biarkan dia pergi. Ibaratnya awan mendung, biarkan dia lewat. Kalau ditahan terus, malah jadi penyakit hati.
3. Cari Hal-Hal yang Bisa Disyukuri
Ini ampuh banget! Setiap hari, coba deh pikirkan atau tuliskan 3-5 hal kecil atau besar yang bikin kamu bersyukur. Misalnya, bisa ngopi enak pagi ini, punya tempat tinggal, atau sehat. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus pada hal-hal baik yang kamu punya, bukan kekurangan.
4. Jauhi Sumber Negativitas
Kalau ada teman, berita di medsos, atau lingkungan yang sering bikin kamu kecewa dan pesimis, kurangi interaksi dengan mereka. Bukan berarti kamu jadi antisosial, tapi lebih pilih-pilih saja apa yang kamu konsumsi. Cari yang bikin hati dan pikiran jadi positif.
5. Jangan Lupa Merawat Diri (Self-Care)
Saat kecewa, kadang kita lupa merawat diri. Padahal, justru ini saatnya kamu harus lebih memanjakan diri. Cukup tidur, makan makanan sehat, dan olahraga. Gerak badan itu bisa bikin hormon bahagia keluar lho! Lakukan juga hobi yang kamu suka, biar hati senang.
6. Berani Bilang "Tidak"
Belajar menolak sesuatu yang akan menguras energi atau membuatmu tidak nyaman. Jangan membebani diri dengan ekspektasi orang lain yang nggak masuk akal. Ini penting banget biar kamu nggak gampang kecewa.
7. Curhat Dong!
Jangan pendam semuanya sendiri. Ngobrol sama teman dekat, keluarga, atau kalau perlu sama psikolog. Berbagi beban itu melegakan dan bisa bikin kamu dapat sudut pandang baru.
8. Bantu Orang Lain
Aneh tapi nyata, saat kita membantu orang lain, kita sering merasa lebih bahagia. Masalah kita sendiri jadi terasa lebih kecil, dan ada kepuasan batin tersendiri.
9. Terima Aja Kalau Hidup Itu Nggak Sempurna
Hidup itu memang nggak selalu berjalan sesuai rencana. Pasti ada aja kerikilnya. Belajar menerima kalau kekecewaan itu bagian dari hidup. Semakin kamu bisa menerima ini, semakin mudah kamu menghadapinya nanti.
Ingat ya, bahagia itu bukan berarti nggak pernah kecewa. Tapi bagaimana kita memilih untuk bangkit dan melangkah maju setelah kekecewaan itu datang. Ini butuh latihan terus-menerus.
Komentar
Posting Komentar